Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $60,30 selama sesi Asia awal pada hari Senin. Harga WTI jatuh ke titik terendah sejak April 2021 di tengah kekhawatiran bahwa tarif global Presiden AS Donald Trump akan mendorong Amerika Serikat (AS) ke dalam resesi.
Para pedagang khawatir tentang meningkatnya perang dagang akibat tarif global Trump, yang akan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara tajam dan menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan aktivitas ekonomi baik di AS maupun secara global. Hal ini, pada gilirannya, terus melemahkan harga WTI. Tarif, yang akan mulai berlaku minggu ini, "kemungkinan akan mendorong AS dan mungkin ekonomi global ke dalam resesi tahun ini," menurut analis JPMorgan.
Peningkatan produksi yang mengejutkan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) turut menyebabkan penurunan harga WTI. OPEC+ mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi, dengan target mengembalikan 411.000 barel per hari (bpd) ke pasar pada bulan Mei, naik dari rencana sebelumnya sebesar 135.000 bpd.